Fenomena lingkaran misterius atau crop circle dijumpai di berbagai belahan dunia. Lingkaran misterius tersebut juga dijumpai di padang rumput Namibia. Sama seperti di Indonesia dan bagian dunia lainnya, penyebabnya hingga kini belum diketahui.
Lingkaran tersebut tampak sebagai area kecil tanah yang gundul, dikelilingi oleh rerumputan di pinggirnya, dan di tengah padang rumput yang luas. Rumput yang mengelilingi lingkaran itu tampak tegak, seperti menegaskan bahwa bagian tersebut menjadi pembatas lingkaran.
Walter Tschinkel, biolog dari Florida State University, AS, tertarik mempelajari fenomena tersebut. Ia pergi ke Gurun Namib di Namibia untuk meneliti dan memanfaatkan data satelit untuk menganalisis. Hasil risetnya dipublikasikan di jurnal PLoS ONE, Rabu (27/6/2012).
Beberapa hal terkuak dari hasil penelitian Tschinkel. Di antaranya, usia lingkaran gaib itu bervariasi. Lingkaran yang kecil bisa berusia 24 tahun, sementara lingkaran yang lebih besar bisa mencapai umur 75 tahun.
Tschinkel juga menemukan bahwa lingkaran itu memiliki siklus. Dengan membandingkan data satelit tahun 2004 dan 2008, ia menemukan bahwa lingkaran itu cukup stabil. Lingkaran muncul, berkembang lebih besar, dan akhirnya hilang hanya meninggalkan sedikit jejak.
Lingkaran misterius tersebut bisa berdiameter mulai dari 2 meter hingga 12 meter. Sementara itu, berdasarkan perkiraan umur mulai lingkaran terbentuk hingga menghilang (revegetasi) bisa mencapai 60 tahun.
Meski beberapa hal berhasil dijelaskan, asal-usul lingkaran misterius itu belum bisa diketahui. Tschinkel memperkirakan bahwa lingkaran itu adalah produk dari organisasi yang dilakukan tumbuhan untuk mengatur dirinya.
"Ada model matematika yang didasarkan pada ide bahwa tumbuhan bisa menarik nutrisi terhadap dirinya, yang akan berpengaruh positif pada pertumbuhannya dan berefek negatif pada tumbuhan yang jaraknya lebih jauh," papar Tschinkel seperti dikutip Livescience, Kamis (28/6/2012).
Namun tetap saja, perkiraan tersebut belum bisa menjelaskan secara detail, bagaimana sebenarnya lingkaran misterius itu terbentuk. Saat ini belum ada dana penelitian untuk menyelidiki hal itu. Jadi, tampaknya lingkaran tersebut masih akan menjadi enigma.
Tschinkel tetap menganggap bahwa fenomena ini layak dipelajari. Tschinkel sama sekali tak menyebut atau menduga bahwa lingkaran ini berkaitan dengan alien. "Ini sains, kan? Kalau Anda mengetahui jawabannya, itu akan jauh lebih menyenangkan," katanya.(kompas.com)
Beberapa hal terkuak dari hasil penelitian Tschinkel. Di antaranya, usia lingkaran gaib itu bervariasi. Lingkaran yang kecil bisa berusia 24 tahun, sementara lingkaran yang lebih besar bisa mencapai umur 75 tahun.
Tschinkel juga menemukan bahwa lingkaran itu memiliki siklus. Dengan membandingkan data satelit tahun 2004 dan 2008, ia menemukan bahwa lingkaran itu cukup stabil. Lingkaran muncul, berkembang lebih besar, dan akhirnya hilang hanya meninggalkan sedikit jejak.
Lingkaran misterius tersebut bisa berdiameter mulai dari 2 meter hingga 12 meter. Sementara itu, berdasarkan perkiraan umur mulai lingkaran terbentuk hingga menghilang (revegetasi) bisa mencapai 60 tahun.
Meski beberapa hal berhasil dijelaskan, asal-usul lingkaran misterius itu belum bisa diketahui. Tschinkel memperkirakan bahwa lingkaran itu adalah produk dari organisasi yang dilakukan tumbuhan untuk mengatur dirinya.
"Ada model matematika yang didasarkan pada ide bahwa tumbuhan bisa menarik nutrisi terhadap dirinya, yang akan berpengaruh positif pada pertumbuhannya dan berefek negatif pada tumbuhan yang jaraknya lebih jauh," papar Tschinkel seperti dikutip Livescience, Kamis (28/6/2012).
Namun tetap saja, perkiraan tersebut belum bisa menjelaskan secara detail, bagaimana sebenarnya lingkaran misterius itu terbentuk. Saat ini belum ada dana penelitian untuk menyelidiki hal itu. Jadi, tampaknya lingkaran tersebut masih akan menjadi enigma.
Tschinkel tetap menganggap bahwa fenomena ini layak dipelajari. Tschinkel sama sekali tak menyebut atau menduga bahwa lingkaran ini berkaitan dengan alien. "Ini sains, kan? Kalau Anda mengetahui jawabannya, itu akan jauh lebih menyenangkan," katanya.(kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar