Siswa SMAN 1 Bogor membuat Digital Leaf Colour Chart.
Penggunaan pupuk yang tidak optimal berdampak pada produksi padi di kalangan petani. Melihat masalah ini, siswa SMAN 1 Bogor, Muhammad Luthfi Nurfakhri membuat solusi dengan Digital Leaf Colour Chart (Bagan Warna Daun Digital). Alat ini secara konseptual merevolusi metode Bagan Warna Daun (BWD) yang lazim digunakan oleh petani.
Metode bagan warna merupakan cara pemberian pupuk nitrogen pada padi berdasarkan skala warna yang ditunjukkan oleh bagan konvensional. Penggunaan BWD memiliki kelemahan karena warna tumbuhan padi kadang tidak sesuai dengan bagan warna. Akibatnya, pemberian pupuk tidak sesuai dengan prioritas seharusnya.
"Alat yang saya buat berguna untuk deteksi kebutuan pupuk tanaman padi secara objektif," ungkap Luthfi saat ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu 27 Juni 2012.
Bagan digital ini terdiri dari dua bagian utama: sensor warna daun dan rangkaian piranti elektronik. Dalam rangkaian ini terdapat IC (integrated circuit), micro controller, resistor, dan baterai 12 volt. Bagian ini membantu memproses data kebutuhan pupuk yang dibutuhkan padi.
Penggunaan perangkat ini tergolong mudah. Daun padi dimasukkan ke ujung bagian sensor. Dengan cepat, hasil pemindaian akan muncul untuk menunjukkan kebutuhan pupuk pada layar tampilan.
"Sensornya sama dengan fotodioda. Tapi, di sini sensor dua sistem. Beda dengan alat sejenis dari Amerika Serikat, klorofilmeter yang hanya ada satu sensor saja. Deteksi ini dengan dua fotodioda," jelasnya.
Luthfi menyebutkan hanya butuh sekali sensor saja pada satu sampel daun padi untuk mengetahui kebutuhan pupuk dalam satu petak. "Ya, langsung dapat diketahui kebutuhannya. Ukuran pupuknya kilogram per hektar," tambahnya.
Menurut Luthfi, langkah ini akan membantu menetukan dosis pupuk sehingga menjadi optimal. Metode ini akan berdampak pada efektivitas produksi padi.
Hasil karya Luthfi membawanya meraih juara ketiga kompetisi ilmu pengetahuan internasional, Intel International Science and Engineering Fair 2012. Acara ini diselenggarakan di Pennsylvania, Amerika Serikat. (vivanews.com)
Menurut Luthfi, langkah ini akan membantu menetukan dosis pupuk sehingga menjadi optimal. Metode ini akan berdampak pada efektivitas produksi padi.
Hasil karya Luthfi membawanya meraih juara ketiga kompetisi ilmu pengetahuan internasional, Intel International Science and Engineering Fair 2012. Acara ini diselenggarakan di Pennsylvania, Amerika Serikat. (vivanews.com)
0 komentar:
Posting Komentar