Ilmuwan menemukan bahwa secangkir teh herbal tradisional adalah kunci untuk melawan kanker payudara. Ekstrak dari tanaman yang memiliki nama Fagonia cretica ini telah digunakan sebagai obat di beberapa negara bisa membunuh kanker sel pada percobaan di laboratorium, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.
Tanaman sejenis teh ini telah diminum oleh wanita penderita kanker payudara di Pakistan. Namun hingga saat ini, khasiatnya masih dianggap mitos.
Penelitian yang dilakukan di Aston University, Birmingham dan Russells Hall Hospital, Dudley, menunjukkan bahwa tanaman tersebut mengandung agen anti kanker yang bisa mencegah penyebaran sel kanker.
Tes di laboratorium menunjukkan bahwa zat tersebut mampu mengendalikan pertumbuhan sel kanker dalam waktu lima jam dan membunuh sel setelah 24 jam.
Profesor Helen Groffoths dan Professor Amtu; R Carmichael yang memimpin penelitian menemukan bahwa teh herbal yang dibuat dari ekstrak daun tanaman tersebut mampu membunuh sel kanker. Tak seperti kemoterapi, perawatan dengan teh herbal ini tak akan mempengaruhi sel payudara yang normal, atau memberikan efek samping lainnya seperti rambut rontok, pembekuan darah, atau diare.
Profesor Carmichael mengatakan bahwa sebuah rumah sakit kecil di Lahore, Pakistan, telah menggunakan teh herbal selama 40 tahun untuk mengobati pasien kanker.
"Sepertinya ini bisa mengatasi kanker payudara, meski untuk saat ini kita masih belum bisa menyebutkan sebagai obat penyembuh," kata Carmichael, seperti dilansir oleh Times of India(22/08).
"Meski begitu, pasien kanker bisa hidup lebih lama tanpa menunjukkan efek samping seperti rambut rontok, penurunan berat badan, atau efek samping lainnya seperti yang ditunjukkan kemoterapi. Jadi, kami percaya bahwa ekstrak ini pasti bisa berguna," tambahnya.
Saat ini peneliti melakukan penelitian untuk mengembangkan obat berdasarkan ekstrak teh herbal tersebut. (merdeka.com)