Remaja gemuk berisiko mengalami ketidaksuburan dan impoten.
Hasil penelitian oleh ilmuwan University at Buffalo di Amerika Serikat menunjukkan remaja laki-laki gemuk berusia 14-20 tahun hanya memiliki setengah dari jumlah testosteron total dibandingkan remaja dengan berat badan normal atau ramping.
"Tentu saja temuan kami ini mengungkapkan remaja obesitas berpotensi menderita impoten dan mandul," jelas Dr. Paresh Dandona, dilansir melalui Dailymail (19/10).
Temuan dalam journal of Clinical Endocrinology sebelumnya sudah melakukan pengamatan terhadap 25 remaja obesitas dan 25 remaja berbadan ramping, yang dikontrol usia dan tingkat kematangan seksualnya.
Peneliti mengambil sampel darah relawan pada pagi hari setelah diminta puasa sebelumnya, untuk mengetahui tingkat testosteron bebas dan total serta estradiol, sebuah hormon estrogen.
Selain masalah ketidaksuburan, hasil penelitian ini juga menyoroti adanya peningkatan jumlah lemak dan berkurangnya otot perut yang bisa menyebabkan resistensi insulin, pemicu diabetes.
"Temuan ini menunjukkan bahwa efek dari obesitas sangat kuat, bahkan pada anak muda. Asupan nutrisi dan gaya hidup sejak masa kanak-kanak memberikan dampak besar di semua tahap kehidupan anak," tambahnya.