Di Amerika buah Sukun disebut dengan nama breadfruit (buah roti). Masyarakat Amerika ternyata juga menyukai buah sukun sebagai cemilan pengganti roti.
Kata 'sukun' dalam bahasa Jawa berarti 'tanpa biji' dan dipakai untuk kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian. 'Moyangnya' yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah liar) dikenal sebagai timbul, kulur (bahasa Sunda), atau kluwih (bahasa Jawa). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber karbohidrat penting. Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuru, ulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis , seperti dikutip dari wikipedia.
Buah ini ternyata di Amerika dan sebagian Eropa digunakan sebagai makanan diet, karena mempunyai banyak kelebihan dibandingakn dengan ubi jalar, ubi kayu, maupun kentang.
Buah sukun (Artocarpus altilis) termasuk dalam famili Moraceae alias keluarga Mulberry, memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang lebih tinggi. Cocok dijadikan makanan diet karena kandungan karbohidrat sukun terbilang setara dengan beras, kalori sukun sangat rendah, sehingga pas sebagai menu diet yang sehat. Kandungan mineral maupun kandungan vitaminnya juga tinggi.
Fitokimia adalah zat yang sangat penting bagi tubuh, terkandung dalam sukun, terutama dari beberapa jenis asam amino esensial, seperti isoleusin, methionin, lysine, histidine, tryptophan, serta valin. Manfaat buah sukun juga telah banyak dikenal, diantaranya untuk melancarkan pencernaan, menguatkan tulang dan gigi. Buah sukun juga baik bagi penderita jantung, ginjal , diabetes, serta orang yang mengidap penyakit liver.
Kata 'sukun' dalam bahasa Jawa berarti 'tanpa biji' dan dipakai untuk kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian. 'Moyangnya' yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah liar) dikenal sebagai timbul, kulur (bahasa Sunda), atau kluwih (bahasa Jawa). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber karbohidrat penting. Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuru, ulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis , seperti dikutip dari wikipedia.
Buah ini ternyata di Amerika dan sebagian Eropa digunakan sebagai makanan diet, karena mempunyai banyak kelebihan dibandingakn dengan ubi jalar, ubi kayu, maupun kentang.
Buah sukun (Artocarpus altilis) termasuk dalam famili Moraceae alias keluarga Mulberry, memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang lebih tinggi. Cocok dijadikan makanan diet karena kandungan karbohidrat sukun terbilang setara dengan beras, kalori sukun sangat rendah, sehingga pas sebagai menu diet yang sehat. Kandungan mineral maupun kandungan vitaminnya juga tinggi.
Fitokimia adalah zat yang sangat penting bagi tubuh, terkandung dalam sukun, terutama dari beberapa jenis asam amino esensial, seperti isoleusin, methionin, lysine, histidine, tryptophan, serta valin. Manfaat buah sukun juga telah banyak dikenal, diantaranya untuk melancarkan pencernaan, menguatkan tulang dan gigi. Buah sukun juga baik bagi penderita jantung, ginjal , diabetes, serta orang yang mengidap penyakit liver.
(jaringnews.com)