Temulawak dikenal memiliki beragam khasiat. Studi terbaru yang
dilakukan oleh Yanti, PhD dari Fakultas Teknobiologi Universitas Atma
Jaya Jakarta menunjukkan bahwa temulawak secara molekuler terbukti mampu
membantu mengobati aterosklerosis.
Dalam kasus aterosklerosis,
terjadi pembengkakan akibat aktvitas enzom Matrix Metalloproteinase
(MMPs). Dua enzim yaitu MMP-2 dan MMP-9 yang diproduksi oleh gen dengan
nama sama mengakibatkan migrasi sel otot polos sehingga memacu
pembengkakan.
Yanti menyelidiki cara Xanthorrizol, bahan aktif dalam temulawak, mampu menghambat aktivitas MMP-9 dalam level gen maupun enzim.
Riset
dilakukan secara in vitro menggunakan sel-sel otot polos yang diperoleh
dari tikus. Xanthorrizol sendiri diperoleh dengan isolasi dari
temulawak. Dalam setiap 100 gram temulawak, terdapat 0,2 gram
Xanthorrizol.
"Hasilnya ternyata Xanthorrizol mampu menghambat
MMP-9 lewat MAPkinase signaling (Mitogen-activated Protein), menunjukkan
bahwa Xanthorrizol bisa diaplikasikan untuk proteksi kardiovaskuler,"
ungkap Yanti saat ditemui Kompas.com, Jumat (22/6/2012).
"Xanthorrizol
ternyata juga berpengaruh dalam level enzim maupun gen. Tapi, pada
level gen, pengaruhnya tidak dominan," tambah Yanti.
Menurutnya,
pengaruh dalam level gen yang tidak dominan justru menguntungkan. Jika
pengaruhnya dominan, maka Xanthorrizol justru berpotensi menimbulkan
resiko dalam pemakaiannya.
"Ke depan Xanthorrizon bisa dipakai sebaga obat aterosklerosis," ungkap Yanti.
Obat
aterosklerosis saat ini memiliki kelemahan, diantaranya akan merusak
ginjal jika dipakai secara terus-menerus. Dengan adanya Xanthorrizol,
bisa didapatkan senyawa yang diisolasi dari tumbuhan.
Riset Yanti
dilakukan dengan grant dari Biro Oktroi Roosseno dan Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia. Yanti mempresentasikan hasl penelitannya dalam
lokakarya peringatan HUT ke 61 Biro Oktroi Roosseno hari ini.
Saat ini, riset Yanti telah dimasukkan ke jurnal American Journal of Biochemistry and Biotechnology. Yanti akan meneliti lebih lanjut potensi Xanthorrizol secara in vivo menggunakan tikus.(kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar