Taikonot perempuan pertama China beserta dua taikonot lain berhasil
mendarat ke Bumi dari misi Shenzou 9 selama 13 hari di luar angkasa pada
Jumat (29/6/2012). Taikonot adalah istilah untuk astronot dari China
seperti kosmonot dari Rusia.
Para taikonot itu berhasil melakukan misi docking
manual dengan Tiangong-1, modul stasiun antariksa China yang menjadi
bagian dari target membangun stasiun antariksa di tahun 2020.
Pendaratan dilakukan di wilayah provinsi Siziwang, Mongolia, Jumat pukul 02.05 GMT atau sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Setelah
pendaratan, taikonot yang berjumlah tiga orang keluar dari kapsul.
Mereka adalah Jing Jaipeng (45), Liu Wang (43), dan Liu yang (33), sang
astronot perempuan pertama.
Ketiga taikonot tampak sehat. Mereka
tersenyum, melambaikan tangan, menyapa dan memberi selamat seperti
disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi setempat.
Kepada
penyiar televisi, Liu yang mengatakan, "Tiangong 1, rumah kami di
antariksa, sangat nyaman dan menyenangkan. Kami bangga pada negara
kami."
"Sangat menyenangkan bisa berdiri di Bumi lagi, dan bahkan terasa lebih baik ada di rumah," tambah Liu Yang.
Misi kali ini mencakup docking manual dan otomatis serta pemantauan kesehatan taikonot secara ekstensif sebagai persiapan dari misi luar angkasa selanjutnya.
Setelah misi ini, China sudah menyiapkan misi pengiriman manusia ke
antariksa lewat misi selanjutnya. Namun, hal itu masih menunggu evaluasi
misi Shenzou 9 dan kondisi Tiangong-1.
Chen Shanguang,
direktur Chinese Astronout Research and Training Center mengungkapkan
bahwa persiapan dan pemilihan astronot untuk misi Shenzou 10 sudah
dilakukan.
Tiangong-1 sendiri akan pensiun dalam beberapa tahun
dan akan digantikan oleh stasiun luar angkasa permanen pada tahun 2020,
berbobot 60 ton, atau seper enam dari ukuran Stasiun Luar Angkasa
Internasional (ISS) yang merupakan misi 16 negara saat ini.(kompas.com)
0 komentar:
Posting Komentar