Hal utamanya adalah untuk mentransfer gaya dan tekanan, juga bentuk dari bibir.
-- Hooman Samani
Perangkat yang dimaksud itu bernama Kissenger, kependekan dari Kiss Messenger. Dengan perangkat ini, pasangan jarak jauh tetap dapat berciuman.
Kissenger berbentuk kepala kecil, dengan bibir seukuran bibir manusia berbahan silikon. Perangkat ini juga dilengkapi dengan sensor. Untuk memakainya, pengguna hanya perlu mencolokkan perangkat pada komputer lewat kabel USB, online, dan mencium perangkat untuk memicu sensor pada perangkat pasangan bergerak.
"Hal utamanya adalah untuk mentransfer gaya dan tekanan, juga bentuk dari bibir," urai Samani.
Menurut dia, bahan silikon yang digunakan adalah bahan yang terbaik sehingga bisa memberikan sensasi terbaik pula. Samani pun mengaku telah mencobanya.
Saat ini, Kissenger masih belum siap dipasarkan. Kajian secara sosial dan budaya tentang penggunaan alat ini diperlukan, sebab ciuman selama ini masih dianggap sesuatu hal yang pribadi.
Kissenger sendiri masih terus dikembangkan di laboratorium dengan kerjasama antara NUS dan Keio University di Jepang. Samani menyebut wilayah studinya sebagai lovotics, yakni riset untuk meningkatkan kedekatan antara robot dan manusia. Kissenger hanyalah salah satu perangkat yang dikembangkannya.
Sumber :
AFP
0 komentar:
Posting Komentar