Hasil tes laboratorium menunjukkan kapsul yang berasal dari timur laut China itu mengandung DNA manusia, bakteri serta virus yang berbahaya bagi tubuh. Kapsul tersebut diduga justru dapat menimbulkan bahaya kesehatan serius.
Manusia biasanya mengkonsumsi daging tikus, cacing, atau hewan apapun sebagai obat. Namun, sekarang daging bayi yang sudah meninggal pun juga dikonsumsi sebagai obat.
Aparat bea cukai Korea Utara, tengah menyelidiki kapsul berisi daging jenazah bayi yang diselundupkan dari China. Kapsul tersebut dipercaya dapat meningkatkan stamina para pekerja di China dan juga untuk obat para pasien kanker di Korea Selatan.
Namun, hasil tes laboratorium menunjukkan kapsul yang berasal dari timur laut China itu mengandung DNA manusia, bakteri serta virus yang berbahaya bagi tubuh. Kapsul tersebut diduga justru dapat menimbulkan bahaya kesehatan serius.
Kapsul tersebut diproduksi dari daging bayi yang telah meninggal. Daging bayi itu kemudian dipanaskan dengan kompor dan diproses menjadi bubuk, sebelum akhirnya dimasukkan dalam kapsul obat.
Otoritas kesehatan China menyatakan, tidak pernah menemukan obat yang terbuat dari jasad manusia di negaranya. Mereka juga mengaku memiliki aturan yang ketat terkait penanganan jenazah bayi. Bahkan plasenta sisa aborsi dikategorikan sebagai jasad manusia, sehingga tidak boleh dibuang sebagai sampah medis. Namun, pihaknya berjanji akan menggelar investigasi.
Sejak Agustus 2011, bea cukai Korea Utara telah menemukan 35 kasus upaya penyelundupan kapsul berbahaya tersebut dari China. Ribuan kapsul telah disita hingga kini, namun belum ada langkah hukum bagi pengedar kapsul bayi tersebut.
Aparat bea cukai Korea Utara, tengah menyelidiki kapsul berisi daging jenazah bayi yang diselundupkan dari China. Kapsul tersebut dipercaya dapat meningkatkan stamina para pekerja di China dan juga untuk obat para pasien kanker di Korea Selatan.
Namun, hasil tes laboratorium menunjukkan kapsul yang berasal dari timur laut China itu mengandung DNA manusia, bakteri serta virus yang berbahaya bagi tubuh. Kapsul tersebut diduga justru dapat menimbulkan bahaya kesehatan serius.
Kapsul tersebut diproduksi dari daging bayi yang telah meninggal. Daging bayi itu kemudian dipanaskan dengan kompor dan diproses menjadi bubuk, sebelum akhirnya dimasukkan dalam kapsul obat.
Otoritas kesehatan China menyatakan, tidak pernah menemukan obat yang terbuat dari jasad manusia di negaranya. Mereka juga mengaku memiliki aturan yang ketat terkait penanganan jenazah bayi. Bahkan plasenta sisa aborsi dikategorikan sebagai jasad manusia, sehingga tidak boleh dibuang sebagai sampah medis. Namun, pihaknya berjanji akan menggelar investigasi.
Sejak Agustus 2011, bea cukai Korea Utara telah menemukan 35 kasus upaya penyelundupan kapsul berbahaya tersebut dari China. Ribuan kapsul telah disita hingga kini, namun belum ada langkah hukum bagi pengedar kapsul bayi tersebut.
metrotvnews.com
0 komentar:
Posting Komentar