Sama seperti para perokok aktif, seseorang yang tidak merokok pun kini banyak terserang kanker paru yang berujung pada kematian. Bagaimana bisa?
Jumlah penderita kanker paru-paru setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan tajam. Sebagian besar penderitanya adalah perokok aktif. Dimana risiko menderita kanker paru-paru pada perokok aktif 13.6 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok.
Namun kanker ini juga menyerang mereka yang perokok pasif lewat asap rokok yang dihembuskan oleh si perokok aktif saat membuang napas. Napas yang dihembuskan tersebut mengandung zat iritan, adiktif dan karsinogen yang menjadi penyebab kanker.
Sementara menurut data yang dilakukan tim dari French College of General Hospital Respiratory Physicians, pada kelompok wanita yang pernah merokok, angka kejadian kanker paru dalam 10 tahun terakhir diperkirakan mencapai 65%.
Jumlah penderita kanker paru-paru setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan tajam. Sebagian besar penderitanya adalah perokok aktif. Dimana risiko menderita kanker paru-paru pada perokok aktif 13.6 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok.
Namun kanker ini juga menyerang mereka yang perokok pasif lewat asap rokok yang dihembuskan oleh si perokok aktif saat membuang napas. Napas yang dihembuskan tersebut mengandung zat iritan, adiktif dan karsinogen yang menjadi penyebab kanker.
Sementara menurut data yang dilakukan tim dari French College of General Hospital Respiratory Physicians, pada kelompok wanita yang pernah merokok, angka kejadian kanker paru dalam 10 tahun terakhir diperkirakan mencapai 65%.
Yang menarik, jumlah kasus kanker paru pada pria perokok menurun meskipun jumlah pada bukan perokok meningkat.
Selain peningkatan kasus pada wanita dan bukan perokok, penelitian juga mengungkapkan bahawa kasus kanker paru makin sering ditemukan pada stadium lanjut. Tipe kanker paru yang ditemukan juga berubah.
Menurut Dr.Chrystele Locher, peneliti, peningkatan kasus kanker paru pada bukan perokok mungkin dipicu oleh memburuknya lingkungan,misalnya akibat asap buangan dari mesin disel industri. Sebelumnya WHO menggolongkan asap diesel sebagai karsinogen.
Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan dalam konferensi American Association for Cancer Research menyebutkan, kanker paru pada perokok dan bukan perokok berbeda. Pada bukan perokok ditemukan perubahan DNA dua kali lebih banyak dari perokok.
Dilansir Medicinenet, Jay W Marks MD menjelaskan tumor paru yang berubah menjadi ganas disebut kanker saat mulai menyerang jaringan lain sel maupun organ tubuh, memungkinkan masuknya sel-sel tumor ke dalam aliran darah atau sistim limfatik dan kemudian ke situs lain dalam tubuh.
"Prosesnya disebut metastatis sejak awal terbentuk. Sehingga menjadi salah satu jenis kanker yang paling sulit diobati dan cepat menyebar ke bagian tubuh lain terutama kelenjar adrenal, hati, otak, dan tulang, " kata Marks.
Penyebab utama kanker paru adalah rokok. Dalam sebatang rokok mengandung zat iritan dan juga zat karsinogen yang secara langsung dapat mengubah karakteristik sel menjadi ganas dan menimbulkan kanker paru-paru.
Sel kanker mudah menyebar ke tempat lain, karena dalam paru-paru banyak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfe (getah bening). Selain rokok, faktor genetik dan keturunan serta polusi udara juga berisiko menyebabkan kanker paru.
Kenali tanda awal kanker
Kanker paru-paru membutuhkan waktu lama untuk memunculkan gejala-gejala kronis dan parah. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengetahui gejala awal kanker paru yang berbeda-beda untuk mengenali pengobatan dini dan tepat terhadap penyakit ini.
Semua tanda dan gejala yang muncul pada kasus kanker stadium awal harus diperhatikan dalam waktu singkat sehingga pengobatan dapat diberikan sekaligus. Setelah adanya tanda-tanda dan gejala, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis atau dokter Anda.
Saat sel-sel kanker menjadi ganas, maka disebut sebagai kanker paru-paru dalam tahap primer. Jika seseorang terserang kanker paru-paru dan ia bukan perokok dan juga tidak terkena bahan kimia dalam jangka panjang serta iritasi paru-paru, maka kanker itu mungkin berasal dari beberapa tempat lain di dalam tubuh.
Ini berarti bahwa selain lokasi lain yang terkena, kanker juga mencapai paru-paru yang dikenal sebagai metastasis. Penyebaran kanker itu di paru-paru umumnya berasal dari tulang, perut, kelenjar getah bening, payudara, ginjal, kulit, usus besar, leher rahim dan bahkan testis.
Beberapa tanda umum dan gejala kanker adalah: batuk rejan yang tidak hilang dalam waktu beberapa minggu atau bulan, sakit dada, bronkitis atau pneumonia yang berulang, hemoptysis atau dahak bernoda darah, mudah lelah, penurunan berat badan yang disebabkan oleh anoreksia atau kehilangan nafsu makan, dan manifestasi paru-paru seperti dyspnea, suara serak dan mengi.
Kanker bisa sangat sulit terdiagnosis karena gejala-gejala awal seringkali ditoleransi karena dikira ini batuk biasa atau nyeri dada yang normal. Setelah tanda-tanda dan gejala awal muncul, seringkali kanker didiagnosis sudah berat atau telah menjalar ke bagian tubuh terdekat seperti kelenjar getah bening.
Setelah diagnosis metastasis ini terjadi, sudah terlambat karena perkembangan penyakit telah terjadi.
Selain peningkatan kasus pada wanita dan bukan perokok, penelitian juga mengungkapkan bahawa kasus kanker paru makin sering ditemukan pada stadium lanjut. Tipe kanker paru yang ditemukan juga berubah.
Menurut Dr.Chrystele Locher, peneliti, peningkatan kasus kanker paru pada bukan perokok mungkin dipicu oleh memburuknya lingkungan,misalnya akibat asap buangan dari mesin disel industri. Sebelumnya WHO menggolongkan asap diesel sebagai karsinogen.
Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan dalam konferensi American Association for Cancer Research menyebutkan, kanker paru pada perokok dan bukan perokok berbeda. Pada bukan perokok ditemukan perubahan DNA dua kali lebih banyak dari perokok.
Dilansir Medicinenet, Jay W Marks MD menjelaskan tumor paru yang berubah menjadi ganas disebut kanker saat mulai menyerang jaringan lain sel maupun organ tubuh, memungkinkan masuknya sel-sel tumor ke dalam aliran darah atau sistim limfatik dan kemudian ke situs lain dalam tubuh.
"Prosesnya disebut metastatis sejak awal terbentuk. Sehingga menjadi salah satu jenis kanker yang paling sulit diobati dan cepat menyebar ke bagian tubuh lain terutama kelenjar adrenal, hati, otak, dan tulang, " kata Marks.
Penyebab utama kanker paru adalah rokok. Dalam sebatang rokok mengandung zat iritan dan juga zat karsinogen yang secara langsung dapat mengubah karakteristik sel menjadi ganas dan menimbulkan kanker paru-paru.
Sel kanker mudah menyebar ke tempat lain, karena dalam paru-paru banyak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfe (getah bening). Selain rokok, faktor genetik dan keturunan serta polusi udara juga berisiko menyebabkan kanker paru.
Kenali tanda awal kanker
Kanker paru-paru membutuhkan waktu lama untuk memunculkan gejala-gejala kronis dan parah. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mengetahui gejala awal kanker paru yang berbeda-beda untuk mengenali pengobatan dini dan tepat terhadap penyakit ini.
Semua tanda dan gejala yang muncul pada kasus kanker stadium awal harus diperhatikan dalam waktu singkat sehingga pengobatan dapat diberikan sekaligus. Setelah adanya tanda-tanda dan gejala, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis atau dokter Anda.
Saat sel-sel kanker menjadi ganas, maka disebut sebagai kanker paru-paru dalam tahap primer. Jika seseorang terserang kanker paru-paru dan ia bukan perokok dan juga tidak terkena bahan kimia dalam jangka panjang serta iritasi paru-paru, maka kanker itu mungkin berasal dari beberapa tempat lain di dalam tubuh.
Ini berarti bahwa selain lokasi lain yang terkena, kanker juga mencapai paru-paru yang dikenal sebagai metastasis. Penyebaran kanker itu di paru-paru umumnya berasal dari tulang, perut, kelenjar getah bening, payudara, ginjal, kulit, usus besar, leher rahim dan bahkan testis.
Beberapa tanda umum dan gejala kanker adalah: batuk rejan yang tidak hilang dalam waktu beberapa minggu atau bulan, sakit dada, bronkitis atau pneumonia yang berulang, hemoptysis atau dahak bernoda darah, mudah lelah, penurunan berat badan yang disebabkan oleh anoreksia atau kehilangan nafsu makan, dan manifestasi paru-paru seperti dyspnea, suara serak dan mengi.
Kanker bisa sangat sulit terdiagnosis karena gejala-gejala awal seringkali ditoleransi karena dikira ini batuk biasa atau nyeri dada yang normal. Setelah tanda-tanda dan gejala awal muncul, seringkali kanker didiagnosis sudah berat atau telah menjalar ke bagian tubuh terdekat seperti kelenjar getah bening.
Setelah diagnosis metastasis ini terjadi, sudah terlambat karena perkembangan penyakit telah terjadi.
(inilah.com)
0 komentar:
Posting Komentar