"Vaksinasi yang diberikan pada masa bayi memberikan perlindungan jangka panjang," tulis Dr Yen-Hsuan Ni, penulis utama studi tersebut dari National Taiwan University di Taipei seperti dikutip dari Reuters.
Hepatitis B adalah infeksi yang disebabkan virus yang menyerang hati. Virus menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi.
Menurut badan nirlaba Hepatitis Foundation, diperkirakan 350 juta orang di seluruh dunia memiliki virus hepatitis B. Hampir 100.000 orang baru terinfeksi setiap tahun di Amerika Serikat.
Virus yang juga menjadi penyebab kanker hati ini merupakan jenis kanker paling umum kedua yang diidap masyarakat di Taiwan.
Penelitian yang dilakukan pada 2009 menemukan orang yang berusia 25 tahun jauh lebih kecil kemungkinannya terinfeksi dibandingkan mereka yang berusia antara 26-30 tahun yang tidak diberikan vaksinasi ketika masih bayi.
"Ini keberhasilan pada orang dewasa muda jelas," kata Ni kepada Reuters Health.
Dia menjelaskan bahwa ahli medis memiliki pertanyaan tentang berapa lama efek perlindungan vaksin akan berlangsung.
Temuan memperkuat lima survei sebelumnya - dilakukan pada interval lima tahunan sejak 1984 - yang juga menemukan infeksi lebih rendah di antara mereka yang diberikan suntikan vaksin.
Namun penelitian juga menemukan, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi yang diberikan suntikan protein sebagai antibodi untuk melawan virus dalam waktu 24 jam setelah kelahiran, tidak sepenuhnya menghilangkan penyebaran virus dari ibu ke anak.
"Penularan dari Ibu ke bayi tetap menjadi rute utama dari kegagalan vaksin yang perlu diatasi," kata Ni.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hepatology diharapkan dapat menjadi petunjuk agar sejumlah negara lain mewajibkan pemberian vaksinasi hepatitis B kepada bayi. Di Taiwan gerakan pemberian vaksin hepaatitis B untuk bayi berlangsung sejak 1984.
Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan suntikan vaksin hepatitis B untuk semua bayi. Bahkan harus semakin digerakkan pemberian vaksin secara cuma-cuma di setiap pusat kesehatan.
Efek samping yang umum termasuk rasa sakit, pembengkakan dan kemerahan di bagian tubuh yang diberi suntikan
http://inilah.com
http://inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar